400-8110-218
· Kue jadul
Judul Utama Nanyang
Berita

Dari Jakarta ke Surabaya: Mengunjungi "Peta Populer" Kakek Melayu di Indonesia

 

Dari Jakarta ke Surabaya: Mengunjungi "Peta Populer" Kakek Melayu di Indonesia(图1)


Kehidupan merek, pada akhirnya mekar dalam rutinitas toko. Sejak tiba di Indonesia, toko Nanyangdashifu telah diam-diam hadir di berbagai kota inti, menjadi semangat segar di antara landmark kuliner lokal. Mari kita buka peta virtual "popularitas" untuk menjelajahi jejaknya di berbagai kota di Indonesia dan mendengar suara konsumen yang paling autentik.

 

Jakarta: Kue penyembuh dalam ritme cepat kota

 

Di ibu kota Indonesia, Jakarta, toko Master Chef Nanyang seringkali berlokasi di pusat perbelanjaan besar (seperti PIK Avenue, Living World, dll.) atau area komersial yang ramai. Di sini, lalu lintas pelanggan tinggi, dengan konsumen yang internasional dan mengikuti tren. Kue "Shake It" berwarna kuning lembut dan tekstur lembut menjadi pilihan utama untuk teh sore para profesional perkotaan atau hadiah manis setelah belanja akhir pekan. Dalam ulasan konsumen, kata-kata seperti "harum wangi", "rasa unik", dan "layak antre" sering muncul. Desain modern toko yang terang dan rapi serta dapur yang terbuka juga memenuhi tuntutan tinggi masyarakat perkotaan terhadap keamanan pangan dan pengalaman konsumsi. Di sini, Master Chef Nanyang bukan hanya makanan, tetapi juga kenikmatan "light luxury" yang sesuai dengan kualitas hidup perkotaan.

 

Sungai Cimanuk dan Bandung: Jembatan Rasa Antara Tradisi dan Modernitas

 

Di kota-kota dengan warisan budaya yang mendalam seperti Surabaya dan Bandung, Master Nanyang menunjukkan kemampuan integrasi yang lebih kuat. Selain produk klasik, kue dengan elemen pandan lokal sangat populer. Seorang pelanggan di Surabaya berbagi di media sosial: "Tidak menyangka kue Tiongkok bisa begitu menyatu dengan pandan kita, ada aroma familiar yang harum dan tekstur baru yang menarik." Di kota-kota ini, merek tidak hanya menarik generasi muda, tetapi juga banyak keluarga yang merindukan rasa tradisional sekaligus tertarik mencoba hal baru. Toko-toko menjadi jembatan rasa yang menghubungkan cita rasa tradisional dengan teknik pembuatan kue modern.

 

Medan dan wilayah lainnya: Pertumbuhan yang digerakkan oleh reputasi komunitas

 

Di Medan dan daerah lain yang dipengaruhi kuat oleh budaya Tionghoa, konsep "rasa klasik" dari Master Nanyang lebih mudah memicu resonansi emosional. Dengan kekuatan produk yang luar biasa dan pengalaman unik, merek ini telah membangun reputasi kuat melalui penyebaran mulut ke mulut di komunitas. Melalui unggahan eksplorasi toko oleh KOL lokal dan video "berpantulan" yang dibagikan secara spontan oleh pelanggan, popularitas merek ini dengan cepat menyebar di jaringan komunitas. Banyak konsumen datang khusus dengan mobil hanya untuk mencicipi "makanan viral" yang mereka dengar dari teman dan keluarga. Penyebaran berbasis ulasan nyata ini memberikan dorongan kuat bagi merek untuk berakar lebih dalam di pasar regional.

 

Terhubung secara online: komunitas lezat yang melampaui batas geografis

 

"Peta popularitas" ini tidak terbatas pada offline. Melalui kerja sama mendalam dengan platform pesan-antar lokal utama seperti GrabFood dan GoFood, jangkauan layanan Nanyang Master Chef telah diperluas secara signifikan. Bahkan jika kota yang dihuni belum memiliki toko fisik, konsumen di wilayah sekitarnya dapat menikmati hidangan lezat melalui layanan pesan-antar. Akun media sosial yang aktif (seperti Instagram) membangun komunitas lezat online, secara berkala mempublikasikan informasi produk baru, kisah pembuatan kue, serta berinteraksi dengan penggemar, terus mempertahankan popularitas merek dan membuat pengaruhnya melampaui batas geografis.

 

Dari landmark fashion di Jakarta hingga perpaduan rasa di Surabaya, perjalanan Master Selatan ke Indonesia adalah jalur yang merambah ke jaringan kehidupan lokal. Setiap gerai bukan hanya titik penjualan, tetapi juga titik kontak budaya dan stasiun koneksi emosional. "Peta popularitas" yang terus berkembang ini dengan jelas menggambarkan bagaimana sebuah merek menulis bab yang sama serunya di berbagai kota melalui cita rasa lezat.

 


Artikel Sebelumnya:Rasa keahlian, sumber yang sam
Artikel Seterusnya:Tiada yang tersedia