400-8110-218
· Kue jadul
Judul Utama Nanyang
Berita

Analisis kasus ini mengeksplorasi strategi dan pelaksanaan merek roti Cina Nanyangdashifu (Nanyang Master) untuk memasuki pasar Indonesia dan menjelaskan bagaimana mereka berhasil mendorong pasar konsumen tingkat juta dengan 270 juta penduduk melalui lokalisasi yang akurat, pemasaran pengalaman dan operasi digital.

 

Nanyangdashifu Indonesia: Cara Menggerakkan Pasar Miliard dengan Kue(图1)


Latar Belakang Pasar dan Tantangan Masuk

Pasar roti Indonesia memiliki prospek yang luas, kelas menengah meningkat pesat, dan kebiasaan konsumsi digital menjadi populer. Tapi persaingan yang keras, jajanan tradisional lokal mendalam dalam hati masyarakat, dan merek internasional juga telah ditempatkan. Sebagai merek asing yang baru masuk, nanyangdashifu menghadapi tantangan besar untuk membangun kognitif, mengatasi perbedaan budaya, dan memenangkan kepercayaan.

 

Strategi Utama: Single Explosive Menyerebus Pasar

Nanyangdashifu tidak memilih untuk membuka seluruh lini produk, melainkan memfokuskan sumber daya untuk membuat kue pinggul yang mengguncang rasa kuno menjadi super popcorn.

Kekuatan produk adalah raja: Ekstremalisasi pengalaman produk - "shaking pinggul" keajaiban visual, rasa lembab yang halus, aroma susu telur yang kaya, membuatnya membawa topik dan atribut komunikasi sendiri.

Produksi transparan: Membuat dapur terbuka di tempat, visualisasi "segar" dan "kerajinan" untuk membangun kepercayaan kualitas dengan cepat.

 

Analisis elemen sukses utama

Inovasi lokalisasi yang mendalam: melebihi terjemahan bahasa sederhana untuk menggabungkan rasa produk, bahan-bahan, dan skenario konsumsi yang mendalam. Meluncurkan rasa lokal terbatas seperti gula kelapa, Ban Lan, yang cocok untuk berbagi keluarga dan hadiah perayaan.

Pemasaran yang didorong oleh pengalaman: Terjemahkan "membeli kue" menjadi "menonton pertunjukan pemanggang". Konsumen berdiri di toko-toko untuk menonton, memotret video pinggul dan berbagi ke platform seperti TikTok dan Instagram, yang membentuk lalu lintas gratis dan reputasi mulut yang besar. Merek secara cerdas memanfaatkan UGC (User Generated Content) untuk memperluas pengaruhnya.

 

Tata letak omnichannel dan integrasi digital:

Offline: merebut titik lalu lintas mall kelas atas, membangun citra merek; Sementara itu, menyusun toko komunitas yang dekat dengan konsumsi sehari-hari.

Online: Bekerja sama dengan aplikasi super lokal seperti Gojek, Grab dan lain-lain untuk membuka penjualan takeaway untuk memenuhi kebutuhan rumah. Operasi media sosial berfokus pada interaksi dengan KOL lokal dan pengguna untuk tetap aktif.

Mode operasi yang lincah: Menggunakan mode "Preprocessing Dapur Pusat + Baking Akhir Toko" untuk menyeimbangkan efisiensi dengan pengalaman "Baking Now". Bergabunglah dengan perusahaan langsung untuk mempercepat jangkauan pasar dengan menjamin kontrol kualitas.

 

IV. Hasil dan dampak

Nanyangdashifu mencapai peningkatan pesat dalam kesadaran merek dalam jangka pendek, dan toko-toko sering mengantri. Keberhasilannya mendorong inovasi di pasar roti lokal, dengan munculnya pengikut yang secara tidak langsung mendidik pasar. Yang lebih penting lagi, ini membuktikan bahwa dengan strategi yang tepat, produk yang tampaknya sederhana juga dapat mencapai kesuksesan besar di pasar Indonesia yang beragam dan kompleks, memberikan contoh yang berharga untuk merek restoran lainnya.

 

5. Wahyu dan Perspektif

Kasus nanyangdashifu menunjukkan bahwa merek di laut harus memiliki:

Kehormatan dan wawasan yang mendalam tentang pasar dan budaya lokal.

Kemampuan untuk menggabungkan keuntungan produk inti secara kreatif dengan kebutuhan lokal.

Menggunakan digital dan media sosial untuk komunikasi yang murah dan efisien.

Di masa depan, Nanyangdashifu perlu terus berinovasi, menangani persaingan, dan mengeksplorasi potensi besar pasar yang tenggelam untuk mempertahankan momentum pertumbuhannya.


Artikel Sebelumnya:Pertukaran Budaya di Dunia Bak
Artikel Seterusnya:Green & Delicious: Nanyang