Indonesia adalah daerah pencemaran plastik global yang parah, dan Nanyangdashifu menerapkan program kemasan ramah lingkungan: kotak kue menggunakan bahan serat bambu yang dapat direduksi, dan toko-toko menawarkan diskon daur ulang kantong kertas. Sementara itu, bekerja sama dengan para petani kopi Bali untuk menggabungkan sisa kopi ke dalam embrio kue dan mengembangkan produk rekayasa yang ditingkatkan "kue coklat hitam sisa kopi".

Dalam manajemen energi, toko memasang panel surya untuk memasok listrik pemanggang dan mengurangi jejak karbon. Merek juga berpartisipasi dalam proyek pemulihan mangrove mangrove, dengan setiap kue yang dijual menyumbangkan Rp 1.000 untuk perlindungan ekologi.
Inisiatif-inisiatif ini sesuai dengan target netralitas karbon pemerintah Indonesia 2050 dan diakui oleh organisasi lingkungan. Merek masa depan berencana untuk membangun rantai pasokan siklus bahan makanan lokal, dari "merek lezat" menjadi "merek bertanggung jawab".
