Indonesia adalah “negara rempah-rempah” dan nanyangdashifu memanfaatkan keuntungan ini untuk mendefinisikan ulang lini produk. Selain kue asli klasik, merek ini mengembangkan campuran rasa seperti keju kunyit, coklat kacang palang, yang mempertahankan rasa kuno yang kuat dan menambahkan rasa hierarki rempah-rempah Asia Tenggara. Dalam proses pembuatan, menggunakan teknologi pemanggang api lambat dan kontrol suhu uap untuk beradaptasi dengan iklim panas dan basah Indonesia untuk memastikan kelembaban kue.

Lokalisasi rantai pasokan adalah sorotan lain. Merek ini bekerja sama dengan peternakan telur Provinsi Bandan dan pemasok selapa Jawa untuk mengendalikan kualitas dari sumber dan mengurangi ketergantungan impor. Sementara itu, untuk konsumen Indonesia yang fokus pada ciri-ciri sertifikasi halal, semua produk mendapatkan logo halal MUI, yang mencakup masyarakat Muslim.
Dalam operasi toko, karyawan Indonesia menyumbang lebih dari 90% dan menerima pelatihan baking di markas untuk membentuk pertukaran budaya dua arah. Manajer toko Jakarta mengatakan, “Orang Indonesia menyukai permen manis, namun bosan, dan resep gula rendah kami dan model terjual saat ini menyelesaikan masalah ini.”
