
“Banjir menghancurkan jembatan? tungku panggang di tempat sekarang dilakukan!” – rutinitas tim logistik nanyangdashifu, merupakan contoh kecil dari memecahkan mantra geografi Indonesia. Menghadapi pasar yang terpecah di 17.000 pulau, merek membangun jaringan ketahanan dengan tiga trik:
Revolusi Manufaktur Terdistribusi
Jenis Node Titik Inovasi Peningkatan Kinerja
Pabrik Pusat (Surabaya) AI Pengalihan Dinamis Kerugian Bahan Baku ↓ 30%
Dapur satelit (Bali) 3 jam panggang cepat waktu pengiriman ↑400%
Bengkel mobile sepeda tiga tungku tenaga surya ke dalam desa mencakup 2 juta penduduk pulau terpencil
Keberlangsungan hidup dalam perang iklim
Musim hujan memungkinkan kendaraan amfibi darat dengan chassis 1,2 meter lebih tinggi melintasi daerah banjir Sumatra;
Musim kering untuk kulkas menambahkan lapisan isolasi abu berapi, masa simpan kue menembus 72 jam;
Pengiriman pada bulan Ramadhan 2024 mencapai 96% tepat waktu, yang disebut oleh pelanggan sebagai "lebih tepat waktu daripada doa".
Jaringan manis yang diberdayakan komunitas
Pelatihan 2.000 ibu rumah tangga untuk menjadi "tukang panggang masyarakat" dengan kantor pusat yang menyediakan produk setengah jadi dan oven cerdas. Seorang ibu rumah tangga Sumatra mengakui, "Dulu tidak cukup biaya kapal untuk menjual kelapa, sekarang saya membayar 1.400 yuan per bulan untuk memanggang kue untuk menumbuhkan seluruh keluarga." Model ini membuat merek menembus pulau-pulau terpencil hingga 81%.