
Menghadapi pasar rumit yang terdesentralisasi dan beragam budaya di pulau-pulau Indonesia, nanyangdashifu memecahkan kesulitan dengan strategi “modular budaya” dan mengubah hambatan geografis menjadi keunggulan kompetitif.
I. Matrix Produk Kustomisasi Kepulauan
Pengembangan produk eksklusif berdasarkan karakteristik budaya pulau yang berbeda:
Kepulauan Fitur Budaya Produk Eksklusif Penjualan Tahunan
Bali, tempat suci seni Hindu, patung-patung, kue beras hitam ¥7,8 juta
Sumatra Tradisional Pertanian Kopi Paket Aliran Kopi Manten ¥6,5 juta
Pusat Ekonomi Politik Pulau Jawa Kue Muss Presiden ¥12 juta
Lokakarya Komunitas yang terdesentralisasi
Memperkenalkan mode "1 + N" di pulau-pulau terpencil:
1 dapur pusat menyediakan produk setengah selesai;
N lokakarya rumah selesai panggang akhir;
Pelatihan 2.000 ibu rumah tangga pulau untuk menjadi "tukang panggang masyarakat" dengan peningkatan pendapatan per kapita sebesar ¥ 3.000 per bulan.
Puzzle Budaya Digital
Pengembangan "Peta Rasa Ribu Pulau" APP:
Memindai kotak kue untuk kisah budaya pulau;
mengumpulkan lima cap pulau untuk menukar kerajinan tradisional;
Resep pulau yang diunggah oleh pengguna telah membentuk database rasa 9000+.
Strategi mengubah puing-puing geografis menjadi mosaik budaya ini membuat tingkat akuisisi merek di Indonesia mencapai 68%.