400-8110-218
· Kue jadul
Judul Utama Nanyang
Berita

Ketika aroma gula kokos nanyangdashifu bergerak di depan jendela kaca pusat belanja Jakarta Central Park, merk roti Cina ini tidak hanya mendirikan kaki di pasar Indonesia, tetapi juga mengubah filosofi bisnis perusahaan multinasional dengan "kekuatan hangat". Tidak seperti logika bisnis tradisional dari "ekspansi yang mendorong modal", nanyangdashifu telah mencapai lompatan dari sukses komersial ke koexistensi budaya dengan mengintegrasi kehangatan merk ke kapilari masyarakat Indonesia melalui praktek lokalisasi "orientasi rakyat".

 

Nanyangdashifu Indonesia Revelation: Baking a New Paradigm of Cross Border Operations with "Temperat(图1)


1[UNK] Karyawan sebagai Duta Besar: Dari Hubungan Perkerjaan ke Komunitas Takdir Bersama

Di pabrik pusat di Surabaya, lencana kerja pengawas kualitas Indonesia Adi membawa garis Cina: 'Setiap gram tepung membawa kepercayaan'. Kepercayaan ini berasal dari kekuatan dalam merk karyawan lokal. Nanyangdashifu memiliki tingkat lokalisasi lebih dari 80% diantara karyawannya di Indonesia, dan telah menetapkan "Akademi Baking Sino Indian" di mana guru Cina mengajar teknik dan mendorong karyawan untuk inovasi formula lokalisasi. Contohnya, karyawan di Pulau Java menggabungkan pembakaran batu tradisional dengan metode mandi air Cina untuk mengembangkan kue dengan aroma char batu gunung berapi, terinspirasi oleh gambar alami Gunung Bromo.

 

2[UNK] Simbiosis komunitas: dari benteng komersial ke pusat budaya

Toko Nanyangdashifu bukan hanya tempat konsumsi, tapi juga pusat komunitas untuk komunikasi etnis salib. Sebagai respon kepada kebiasaan Ramadan Muslim di Indonesia, merek telah menyesuaikan jam bisnisnya dan meluncurkan "golden roll berbau kokos" tanpa formula lard, sementara mengatur kamar doa di toko; Selama Eid al Fitr, tim menyumbangkan kue tersendiri ke rumah yatim piatu dekat dan mengundang anak-anak untuk berpartisipasi dalam kelas pengalaman memasak. Pada tahun 2024, toko Surabaya diberi judul "Social Responsibility Model Enterprise" oleh pemerintah untuk membantu komunitas lokal dalam melawan banjir.

 

Strategi yang sangat terintegrasi ini bahkan mempengaruhi seni lokal Indonesia. Terinspirasi oleh "dapur transparen" nanyangdashifu, pasukan boneka bayangan Cina di Yogyakarta mengintegrasi proses membuat kue ke permainan tradisional, menggunakan boneka untuk melakukan sihir dari "tepung berubah menjadi kue". Kolaborasi antara marka dan Universitas Bandung di "Konkursi Kreativitas Manis" telah membuat "Borobudur Relief Cake" dirancang oleh siswa Indonesia sebagai produk fenomenal, dengan beberapa hasil yang digunakan untuk restorasi situs sejarah, membentuk siklus perdagangan dan budaya yang baik.

 

3[UNK] Penguasaan digital: dari output unidirectional ke co-creation bidirectional

Berhadapi dengan karakteristik generasi Z Indonesia, yang menghargai pengalaman atas brand, nanyangdashifu menggunakan alat digital untuk membangun kembali hubungan konsumen. Setelah menganalisis sistem anggota, terdapat bahwa konsumen di Bandung lebih suka rasa asin dan manis. merk meluncurkan edisi terbatas "Curry Cheesecake" dan menyumbangkan 5% dari penjualannya kepada organisasi lingkungan lokal. Keputusan ini tidak berasal dari desain tingkat atas markas, tetapi diusulkan oleh tim digital Jakarta berdasarkan analisis data lokal.

 

Lebih berharga adalah konstruksi ekosistem pertumbuhan karyawan. Karyawan Indonesia dapat belajar terminologi roti Cina dan berpartisipasi dalam kompetisi keterampilan online melalui APP, dan kandidat luar biasa akan memiliki kesempatan untuk pergi ke markas Cina untuk latihan. Dewi, karyawan setelah tahun 1995, dipromosikan dari seorang pejabat toko biasa ke spesialis pengembangan produk dengan formula inovatifnya "Vanilla Leaf Coconut Flow Sugar Filling". Ceritanya direkam dalam dokumen "From the Street to the Laboratory" dan menerima lebih dari satu juta pemandangan di YouTube.

 

Inspirasi: Jalan ketiga dari Operasi Selatan Sempadan

Nanyangdashifu's practice has proven that in today's world of globalization facing headwinds, the success of enterprises going global not only relies on capital and technology, but also requires the construction of an "emotional community". Ketika merk menunjukkan album foto keluarga karyawan Indonesia di dinding budaya toko, ketika petani Java meningkatkan pendapatan mereka dengan 30% karena perintah membeli gula kokos, dan ketika pemuda Jakarta mengeksplorasi umum mitos Cina dan India di workshop kue - bisnis telah melebihi inti transaksi dan menjadi pembawa dialog peradaban.

 

Jenis 'kekuatan hangat' ini memiliki efek pukulan: pada tahun 2024, Nanyangdashifu dan Dewan Turisme Indonesia bersama-sama meluncurkan 'Jalan Turisme Kultural Baking', di mana para turis dapat mengunjungi tanaman gula kokos, berpartisipasi dalam membuat kue, dan memberikan keuntungan kembali ke pendidikan komunitas. Seperti yang dikatakan pengasas merk, "Apa yang kita jual bukan kue, tapi kehangatan yang menghubungkan hati orang

 


Artikel Sebelumnya:Nanyangdashifu Penjelasan Indo
Artikel Seterusnya:Nanyangdashifu Indonesia's Sup