Saat mahasiswa Yogyakarta Art School mengukir pahlawan bayangan Wayang "Semar" di kue nanyangdashifu, seni tradisional dilahirkan kembali melalui adegan konsumsi:

1. Desain pengalaman lintas dimensi
Light Shadow Bakery Theater: Konsumen di toko Bandung memanipulasi kulit untuk berpartisipasi dalam drama pembuatan kue, peningkatan waktu tinggal 40%;
AR Gamberland Tour: Kemasan pemindaian memicu proyeksi Borough dan suara tradisional, dan tingkat konversi Generasi Z meningkat 45%.
Sistem pendidikan anti-mamali
Program Karyawan Kampus: Mendanai 63 siswa untuk memproduksi karya desain massal, kue kain Badi menjual 23.000 kopi per tahun;
Dana non-genetik: setiap penjualan kue kotak buta menyumbangkan 10% pendapatan, dan Sirkus Shadow menerima 1,2 juta yuan per tahun.
Eksperimen Kelautan Budaya
Mengukir kembali kotak tekstur Sambo Monopoly dan Temple Ship, sebagian dari hasil memperbaiki sisa-sisa Jalan Silk Sea. Wisatawan Australia Tom mengeluarkan barang-barang kulit terbatas dan merasa marah: “Ini lebih memahami jiwa Indonesia daripada tempat-tempat berwarna merah!”
Perubahan industri: pendapatan pengrajin meningkat 300% selama tiga tahun, membuktikan bahwa "pemberdayaan bisnis" adalah solusi terbaik untuk kelangsungan hidup.
