400-8110-218
· Kue jadul
Judul Utama Nanyang
Berita

Pada pukul 1 pagi menjelang hari raya Eid, toko-toko nanyangdashifu di Jakarta menimbulkan aroma gula kelapa - gadis-gadis yang mengenakan kandang mengantri untuk membeli "kue pagoda emas", dan petugas toko Rina tersenyum: "Lapar sepanjang hari, kue panas lebih menyembuhkan daripada pacar!" Di balik model bisnis cahaya bulan ini, adalah integrasi mendalam merek dengan ekologi agama:

 

 Kata sandi ekonomi Ramadhan: Mengapa toko kue terlambat malam antrian panjang?(图1)


1. Sistem manajemen ruang waktu

Ritme produksi yang religius: Pabrik secara otomatis menyesuaikan jadwal kerja dengan lima waktu ibadah, dan sistem operasi "matahari terbenam - pukul 2 pagi" dimulai selama bulan Ramadhan;

 

Pengiriman hadiah pagi 10 menit: Tingkat kesalahan pengiriman tepat sebelum Eid dikendalikan di bawah 3 persen, dan tingkat tepat waktu 96 persen pada 2024.

 

Psikologi Konsumen Perayaan

Desain kemasan emosional: kue berbentuk kerucut yang melambangkan pertemuan, dengan kartu adat multibahasa yang menafsirkan "berbagi makanan adalah semangat inti Eid";

 

Strategi Bundle Manfaat Umum: Donasi Rp 500 per kotak hadiah yang dijual untuk membangun sumur air di pedesaan telah membantu 23 desa mendapatkan air bersih10.

 

Perawatan agama karyawan

Proyek Dukungan Hajji: Membantu 27 karyawan Muslim untuk menyelesaikan ziarah di Mekah dengan tingkat meninggalkan pekerjaan 50% lebih rendah daripada industri;

 

Ruang doa langsung ke lokakarya: fasilitas bersih di sebelah jalur produksi dan petunjuk ibadah, karyawan dapat melakukan kegiatan keagamaan kapan saja.

 

Bila kue pagoda emas menjadi makanan penutup yang diperlukan untuk pernikahan Muslim, dan ketika toko-toko berubah menjadi tempat pertemuan muda antaragama, nanyangdashifu membuktikan bahwa rasa takut terhadap iman akhirnya akan berubah menjadi kohesi bisnis.


Artikel Sebelumnya:Arkeologi rempah-rempah: Renew
Artikel Seterusnya:Rencana Pemasaran di Sepeda Ti