
"Ibuku membuat kentang goreng dengan taro + daging babi, kalian berubah menjadi gula kelapa + daun 香蕉!" teriak bibi Chen di toko Jakarta. "Kue Bulat Kelapa" ini adalah pop-up dari nanyangdashifu - menampilkan rasa tahun dan rasa manis Indonesia yang baru.
Makanan Darah Campuran Kelahiran
Teh lama minum baru: abad ke-19 Cina manufaktur mengandalkan teh enam fort kelembaban, sekarang tim penelitian dan pengembangan menyuntikkan bubuk teh ke kue, sedikit pahit kembali dengan gula kelapa hanya hilang;
Estetika Yogyakarta: cetak kue dengan pola kain Badi, setiap penjualan menyumbangkan 5% pendapatan untuk memperbaiki bengkel pewarnaan lilin Yogyakarta, warisan budaya yang dipuji oleh orang muda;
Perayaan khusus: Perayaan Eid mendorong "kue pagoda emas", bentuk kerucut menghormati adat pesta hidup Indonesia, karyawan toko juga menyertakan kartu penjelasan adat.
suhu masyarakat yang dimakan
Toko-toko ini mengadakan "persaudaraan baking" setiap bulan: nenek Cina mengajar menggosok adonan, gadis-gadis Jawa menunjukkan patung, dan selesai pertukaran rasa. "Dulu saya pikir orang Cina memasak makanan, sekarang saya tahu itu menghemat!" si